Luar Biasa Umat Islam dan Aparat Rapikan Gereja di Samarinda Pasca Bom

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280



Aparat dari TNI-Polri bersama Relawan Pembersih Masjid ikut terlibat merapikan dan membersihkan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, yang rusak akibat aksi pelemparan bom molotov pada Minggu (13/11) lalu. Kapolres Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro merasakan suasananya begitu sejuk.

Kombes Setyobudi beserta jajarannya ikut terlibat dalam merapikan dan membersihkan Gereja Oikumene, Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur. Acara dimulai dari pukul 08.00-10.00 WITA.

"Ada banyak yang terlibat, 100-an orang lebih. Itu ada Muspika, Danramil, camat, lurah, RT RW, Kesbangpol wali kota, tokoh-tokoh agama dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan lainnya," kata Setyobudi saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (18/11/2016)



"Semua ikut terlibat membersihkan dan merapikan lagi gereja tersebut. Suasananya sejuk," ujarnya. Relawan Pembersih Masjid (RPM) At Taqwa Kelurahan Harapan Baru Samarinda juga ikut serta dalam aksi kebersamaan antarumat beragama ini.

Setyobudi mengatakan, usai merapikan dan membersihkan gereja, gotong-royong itu berlanjut dengan membersihkan sebuah masjid tanpa nama yang letaknya sekitar 100 meter dari Gereja Oikumene. Di masjid inilah teroris Juhanda, pelaku pelempar bom molotov di depan Gereja Oikumene, Sabtu (13/11) lalu, tinggal.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Luar Biasa Umat Islam dan Aparat Rapikan Gereja di Samarinda Pasca Bom"

Posting Komentar